REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Upaya menumbuhkembangkan budaya Iptek di masyarakat dinilai esensial. Terlebih dilihat dari kedudukan sebagai pilar Pembangunan Nasional yang berkontribusi besar dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat bangsa.
Hal itu dikemukakan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X dalam sambutan Peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional ke-20 Tahun 2015 yang dibacakan Wakil Gubernur DIY Paku Alam IX di Bangsal Kepatihan Yogyakarta, Selasa (29/9). Tema Hari Kebangkitan Teknologi Nasional kali ini adalah "Inovasi Pangan, Energi, Industri dan Kemaritiman untuk Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat".
Menurut Sultan, inovasi dan pengembangan iptek diharapkan mampu menjadi solusi bagi berbagai permasalahan yang muncul seiring dengan perkembangan dunia. Teknologi yang inovatif dipandang sebagai salah satu komponen penentu kemajuan bangsa, khususnya dalam rangka mewujudan masyarakat Indonesia yang maju, makmur, mandiri dan sejahtera melalui penguatan inovasi secara nasional.
Selanjutnya Kepala Biro Administrasi Pembangunan Sekda DIY Puji Astuti mengatakan mengingat akhir tahun 2015 akan dimulai berlakunya ASEAN Economic Community atau Pasar Bebas Asean maka penguatan pemahaman pelaku UMKM dan masyarakat pada umumnya terhadap iptek mutlak diperlukan.
Negara-negara yang memiliki produk sejenis akan semakin berpacu untuk meningkatkan daya saing produknya. Demikian pelaku-pelaku bisnis, termasuk UMKM dituntut untuk menyikapi secara cermat kecenderungan meningkatnya persaingan untuk merebut pasar produknya.
"Dalam konteks ini kami berharap sumber daya kelitbangan yang ada di DIY mampu memberikan solusi kepada pelaku dunia usaha agar menghasilkan produk yang mampu bersaing dengan negara lain,’’ kata dia.
Sebelum acara dimulai, Paku Alam IX mengunjungi pameran Hakteknas yang diikuti oleh para penerima penghargaan diantaranya: karya Puji Heru Sulistiyono dan Sumartini Juara Dua Kategori Masyarakat Umum-Kelompok tentang Teknologi Ahli Faikar.
Pada kesempatan ini diserahkan 18 penghargaan kepada tokoh/lembaga/duta berjasa/berprestasi di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yakni kategori masyarakat umum-individu sebanyak lima orang, kategori masyarakat umum-kelompok sebanyak lima kelompok, kategori siswa sekolah menengah sebanyak lima orang dan kategori lembaga penelitian sebanyak tiga lembaga.