REPUBLIKA.CO.ID,BEKASI -- Nabi-Nabi yang diutus Allah merupakan pemuda. Kejayaan Islam dibangun oleh pemuda. Negara Kesatuan Republika Indonesia pun berdiri karena perjuangan para pemuda.
"Para pemuda ini berjuang hanya dengan dua pilihan merdeka atau mati," kata Mantan Wakil Ketua KPK, Bambang Widjajanto, ketika berbicara di Diktat At-Tibun Nabawi untuk Bidan, Perawat, Guru dan Santri AL Fatih Kaffah Nusantara (AFKN), Kamis (1/10).
Bambang menjelaskan dalam sejarah Islam, ada dua orang anak yang bernama Muaz bin Amr dan Muawis bin Afra. usia keduanya baru 13 tahun dan 14 tahun. Siapa anak hebat ini. Menurut Sahih al-Bukhari, kedua anak ini muncul pada Perang Badar. "Mereka berdiri disamping Abdurrahman bin Auf, panglima perang pasukan Islam ketika itu," kata dia.
Awalnya, Abdurahman ragu apakah mungkin anak-anak ini bisa ikut berperang. Abdurahman merasa cemas. Ia menganggap kedua anak tersebut merepotkannya.
Kemudian, keduanya bertanya kepada Abdurahman tentang sosok Abu Jahal. Sosok yang mencaci Rasulullah. Dengan semangat yang luar biasa, keduanya berniat untuk perangi Abu Jahal.."
Menurut Bambang, Abdurahman kagum dengan sikap kedua anak itu. Ketika perang berlangsung , Muaz berhasil menebas kaki Abu Jahal. "Kekuatan macam apa itu," tanya Bambang,
"Apa yang kita lihat dari kisah itu Allah akan memberikan kekuatan nyang tidak akan disangka oleh siapapun. Contohnya, seorang ustaz dari Papua, dari bukan siapa-siapa tapi bisa membawa anak-anak Papua untuk belajar. Kalau Allah sudah mengatakan jadilah maka terjadilah. Kuatkan komitmenmu, tidak ada satupun yang menghalangi kalian ketika Allah yang berkhendak." kata Bambang.
Ada dua pelajaran dalam kisah ini, anak remaja bisa ikut memberikan kontribusi untuk perjuangan Islam. "Kalau Ada adik-adik, jangan khawatir Anda bisa berjuang untuk Allah," kata dia.
Kedua, semua proses untuk berjuang atas nama agama harus dengan tekad kuat dan komitmen yang besar. Pada titik itulah, Allah akan bekerja. "Nabi Nuh berjuang 850 tahun lamanya. Apa yang berhasil diselamatkan hanya sepasang binatang dan 11 orang yang mengikuti ajaran Nabi Nuh," ucapnya.