Kamis 01 Oct 2015 11:05 WIB

Jokowi Tolak Minta Maaf pada PKI, DPR: Tepat!

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Angga Indrawan
 Massa yang tergabung dalam Forum Umat Islam, Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia dan MUI Kota Bogor melakukan aksi penolakan terhadap paham komunis PKI di Gedung DPRD Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (30/9).
Foto: Antara/Arif Firmansyah
Massa yang tergabung dalam Forum Umat Islam, Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia dan MUI Kota Bogor melakukan aksi penolakan terhadap paham komunis PKI di Gedung DPRD Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (30/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sikap pemerintah sejauh ini tidak memberikan sinyal akan meminta maaf kepada keluarga eks Partai Komunis Indonesia (PKI). Presiden Joko Widodo memastikan kabar yang menyebut dirinya akan meminta maaf merupakan sebuah fitnah. Sikap Jokowi diapresiasi positif kalangan DPR. 

Anggota Komisi I DPR RI dari FPKS Ahmad Zainuddin menyambut baik sikap Istana yang tidak mengindahkan desakan sejumlah pihak agar negara meminta maaf atas peristiwa tahun 1965. 

"Sejauh ini sikap pemerintah sudah tepat tidak meminta maaf atas peristiwa tahun 1965, kami  harap ini konsisten sampai kapan pun tak minta maaf pada PKI," katanya, Rabu, (30/9).

Menurutnya, memaafkan PKI atas kejahatan hak asasi manusia yang dilakukannya terhadap rakyat Indonesia berarti memaklumi kejahatan kemanusiaan. Sebab dalam sejarah, tercatat PKI melakukan tiga kali upaya pemberontakan yang puncaknya adalah kudeta berdarah tahun 1965. 

"Apa yang dilakukan PKI itu memecah bangsa, mengkhianati Pancasila. Saat bangsa ini tengah berjuang mempertahankan kemerdekaan, mereka justru menusuk dari belakang," katanya. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement