REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Forum Komunikasi Persatuan Purnawirawan TNI-Polri, Letjen (Purn) Syaiful Sulun, meminta generasi penerus mewaspadai keberadaan penganut ideologi PKI gaya baru. Peringatan kesaktian Pancasila, kata dia, penting untuk mengingatkan kembali perjuangan mempertahankan Pancasila dari ideologi komunis.
"Gerakan PKI gaya baru ini merusak pikiran anak-anak muda. Mereka berupaya memutarbalikkan fakta dengan menyebut PKI sebagai korban kekejaman Pemerintah Orde Baru," katanya dalam acara Memperingati Hari Kesaktian Pancasila di Jakarta, Kamis, (1/10).
Syaiful mengatakan saat ini ada pihak yang berteriak kepada presiden agar meminta maaf kepada PKI. Pihak-pihak itu, menurut dia, mencoba memutarbalikkan sejarah dengan menyebut PKI adalah korban. "Mereka berteriak agar presiden minta maaf. Yang jadi korban itu siapa, mereka memulai kudeta dengan membunuh jenderal kita, makanya rakyat waktu itu marah," katanya menegaskan.
Dia menegaskan pihak-pihak semacam itu berupaya merusak pola pikir generasi muda. Padahal, kata dia, rakyat saat ini jelas tidak menghendaki ideologi komunis termasuk liberalis. "Yang rakyat kehendaki hanya ideologi pancasila," ujar dia.