REPUBLIKA.CO.ID, PYONGYANG -- Seorang pria yang menghabiskan 24 tahun di sebuah kamp penjara Korea Utara membeberkan kisahnya selama ditahanan. Ia pun menunjukkan bekas luka yang ia dapat saat berada di penjara.
"Ada ruangan sel di dalam kamp penjara di mana penyiksaan terjadi," kata Shin Don Hyuk, seperti dilansir dari Mirror, Kamis (1/10).
Shin Dong Hyuk merupakan satu-satunya tahanan yang berhasil melarikan diri dari salah satu kamp Korut. Kisahnya saat di dalam penjara dituangkan ke dalam sebuah buku berjudul "Escape from Camp 14".
Ia menuturkan, ketika pertama kali memasuki kamp tersebut, ia merasakan hawa menakutkan. "Ketika saya dibawa, tanpa mengucapkan sepatah kata (mereka) terus mengikat pergelangan kaki bersama dengan tangan saya dan menggantung saya dari atas," lanjut dia.
Sembari menunjukkan bekas luka bakar di punggungnya, ia berbicara bagaimana ia dipanggang di atas arang sampai mencium bau kulit terbakar. "Saya memohon untuk hidup agar terhindar dari api tapi itu benar-benar tidak berguna. Hanya begitu panas dan saya terus menggeliat," ujarnya.
Shin Dong Hyuk mengambil keputusan berani dengan melarikan diri pada 2005 silam. Terungkapnya kehidupan mengerikan di dalam penjara Korut muncul tahun lalu. Saat itu sebuah laporan PBB menunjukkan anak-anak dengan biadabnya dibiarkan mati.