Jumat 02 Oct 2015 22:50 WIB

El Nino Diprediksi Berlangsung Hingga Februari 2016

Rep: Satria Kartika Yudha/ Red: Yudha Manggala P Putra
EL Nino
Foto: Antara
EL Nino

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Pemerintah diharapkan memiliki rencana yang lebih matang dalam mengamankan sektor pangan. Sebab, fenomena el nino diprediksi akan berakhir pada Februari 2016, bukan November seperti perkiraan pemerintah.

"Sekarang ini adalah super el nino. Kemungkinan berlangsung sampai Februari 2016," kata Peneliti Center for Information and Development (Cides) Rudi Wahyono dalam acara Ketahanan Pangan di Gedung the Habibie Center, Jakarta, Jumat (2/10).

Rudi mengatakan kemungkinan berakhirnya el nino pada Februari 2016 merupakan hasil penelitan yang dirilis NASA, ESA, NOAA dari hasil pemetaan satelit antariksa. Menurutnya, el nino ini bukan hanya mengganggu kuantitas produksi pertanian, tapi juga kualitasnya.  

Ketua BPP Kajian Strategis dan Advokasi Perhimpunan Sarjana Pertanian Indonesia Yeka Hendra mengatakan, pemerintah sebaiknya tidak menutup peluang melakukan impor pangan mengingat adanya kemungkinan el nino berlangsung hingga Februari 2016.

"Jangan alergi dengan yang namanya impor. Kalau memang kita membutuhkan, kenapa tidak dilakukan," ujarnya.

Yeka memprediksi pasokan pangan seperti kedelai, beras dan jagung akan mulai langka di pasaran mulai Oktober. Dengan begitu, harga pun akan semakin mahal. "Intinya, kita harus bisa memperbanyak stok," kata Yeka.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement