REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Warga Badui Dalam yang tinggal di perkampungan Cibeo, Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten, berjalan kaki menempuh kurang lebih 250 kilometer untuk menyaksikan HUT TNI ke-70 di Indah Kiat, Merak, Senin (5/10).
"Kami sebagai masyarakat merasa bangga memiliki TNI yang mampu menjaga keamanan dan pertahanan negara itu," kata Halim, seorang tokoh Badui Dalam saat melintasi Jalan Warunggunung-Serang, Sabtu (3/10).
Ia bersama puluhan warga Badui Dalam lainnya dengan khas pakaian putih-putih juga lomar yang diikat di atas kepala berjalan kaki menuju Merak, Kota Cilegon. Berjalan kaki melintasi perbukitan, pegunungan hingga ruas jalan aspal yang menghubungkan antar Rangkasbitung-Merak.
Mereka berjalan kaki tanpa alas kaki juga tanpa kenal hujan maupun terik matahari. Sebab masyarakat Baduy Dalam hingga kini berjalan kaki kemanapun tujuan karena dilarang menggunakan angkutan kendaraan roda dua maupun roda empat.
Perjalanan menempuh kurang lebih sekitar 250 kilometer pulang pergi diperkirakan selama 10 hari.
Ia berangkat dari perkampungan Badui Dalam, Kamis (1/10) pukul 05.00 WIB dan tiba di Merak, Ahad (4/10). "Kami berharap perjalanan itu lancar dan tidak ada hambatan maupun gangguan," kata Jaro Tangtu 7 itu.
Menurut dia, selama ini TNI menjadikan andalan kekuatan pertahanan Indonesia di garis depan dengan didukung persenjataan yang lengkap dan canggih. Begitu juga banyak prestasi yang diraih TNI dalam melaksanakan tugas diberbagai negara dalam pasukan PBB.
Selain itu, TNI membangun kesejahteraan masyarakat melalui berbagai kegiatan program, di antaranya TNI Masuk Desa juga gerakan penghijauan. "Kami berharap pada HUT TNI ke-70 itu semoga kedepan TNI menjadi lebih baik juga profesional dalam melaksanakan tugas negara," katanya.