REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Israel melancarkan serangan udara di Jalur Gaza untuk menanggapi serangan roket Palestina, Senin (5/10).
"Pesawat Angkatan Udara Israel menyasar markas teror Hamas di Jalur Gaza utara," kata sumber militer.
Palestina sebelumnya menembakkan roket ke wilayah selatan Israel pada Ahad malam, tetapi serangan roket itu hanya menyentuh tanah terbuka, kata militer. Berdasarkan laporan, tidak ada korban di kedua sisi akibat serangan itu.
Militer Israel mengatakan sepanjang tahun ini, 16 roket diluncurkan ke Israel dari Gaza. Pada 30 September, pesawat tempur Israel menghantam empat kamp pelatihan sayap bersenjata Hamas, Brigade Ezzedine Al-Qassam untuk membalas sebuah roket yang ditembakkan dari wilayah kantung Palestina yang dicegat sistem pertahanan udara Israel, Iron Dome.
Kamp-kamp Hamas kosong pada saat itu dan tidak ada yang terluka.
Pejuang Salafi, yang menyatakan diri jaringan terkait kelompok ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan roket baru-baru ini dari Gaza. Namun Israel tetap menganggap Hamas bertanggung jawab untuk semua kejadian tersebut.
Hamas adalah gerakan yang menguasai Gaza dan telah berperang tiga kali dengan Israel sejak 2008, termasuk konflik menghancurkan musim panas lalu yang menewaskan sekitar 2.200 warga Palestina dan membuat lebih dari 100 ribu warga kehilangan tempat tinggal.