Senin 05 Oct 2015 20:38 WIB

Kontras: Selain Salim Kancil, Ada Tiga Korban Lagi yang Tewas

Rep: c05/ Red: Bilal Ramadhan
Pegiat lingkungan yang tergabung dalam Tunggal Roso melakukan aksi solidaritas terhadap pembunuhan petani penolak tambang pasir Lumajang bernama Salim Kancil di depan Balaikota Malang, Jawa Timur, Senin (28/9).
Foto: Antara/Ari Bowo Sucipto
Pegiat lingkungan yang tergabung dalam Tunggal Roso melakukan aksi solidaritas terhadap pembunuhan petani penolak tambang pasir Lumajang bernama Salim Kancil di depan Balaikota Malang, Jawa Timur, Senin (28/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- LSM Kontras menyatakan Salim Kancil bukanlah orang pertama yang dibunuh dalam kasus pertambangan Pasir di Lumajang. Dari data yang dihimpun Kontras, ada tiga orang yang terbunuh secara misterius sebelumnya.

Peneliti Kontras, Ananto menyatakan kasus yang pertama terjadi di Desember 2014. "Saat itu seorang penjaga portal pintu masuk pertambangan pasir dibunuh secara misterius," ujar Ananto di Kantor Walhi, Senin (5/10).

Lalu kasus kedua terjadi pada Agustus 2015. Yakni seorang kepala desa di Kecamatan Pasirian yang dekat dengan Desa Selok Awar Awar tewas dibunuh orang tak dikenal. Selanjutnya kasus terakhir yakni seorang petani tewas dibunuh pada bulan September lalu.

"Dugaan kami mereka dibunuh karena terkait dengan penolakan tambang pasir," jelasnya.

Dari sini dia berharap agar penegak hukum berani mengusut kasus hingga tuntas. Sebab konflik tambang pasir ini sudah menjadi api dalam sekam sejak dahulu hingga kini.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement