REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Tim SAR Gabungan telah menyiapkan 10 Peti jenazah seiring proses evakuasi korban jatuhnya pesawat Aviastar, Selasa (6/10). Peti ini disiapkan di salah satu ruang di Bandara Lanud Hasanuddin.
Wakil Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Sulsel Kombes Dr Budi Heriyadi menuturkan, tim gabungan memang telah menyiapkan segala kemungkinan yang ada, termasuk 10 Peti jenazah. Dari infomasi terakhir bahwa semua crew dan penumpang yang berjumlah 10 orang dinyatakan meninggal dunia.
"Nanti kan ada penyerahan jenazah dari Basarnas ke Kepolisian untuk dibawa ke Pos Ante Mortem. Jadi memang harus dipersiapkan," ujar Budi Heriyadi, Selasa (6/10).
Budi menjelaskan, jika Kepolisian telah mendapatkan penyerahan, maka jenazah akan langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara. Dari sini tim Ante Mortem akan melakukan pemeriksaan dengan data-data yang sudah didapat sebelumnya.
Jika pendataan ini sudah selesai, lanjutnya, pihak RS Bhayangkara akan menyerahkan jenazah ke pihak maskapai Aviastar. Selanjutnya pihak Aviastar akan melakukan penyerahan ke pihak keluarga.
Menurut Heri, Polda Sulselbar sendiri telah menyiapkan tim DVI di Pos Ante Mortem. Pos ini bertempat di Rumah Sakit Bhayangkara. Sekitar 70 personel yang tergabung dari ahli Forensik, dokter gigi forensik, ahli DNA, Patologi Klinik, Patologi Anatomi Forensik dan personel lain.
Tim gabungan Basarnas, TNI dan Polri saat ini tengah melakukan evakuasi di kawasan Ulu Salu, Desa Gamaru, Kab. Luwu, tempat titik pesawat jatuh. Dalam pencarian ini tim gabungan mencoba proses evakuasi dengan empat heli masing-masing miliki PT Bosowa, TNI, Basarnas dan Polri.