Selasa 06 Oct 2015 16:09 WIB

KPAI: Pembunuhan Bocah dalam Kardus untuk Teror Masyarakat

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Karta Raharja Ucu
Pembunuhan
Pembunuhan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menilai kasus meninggalnya PNF (9 tahun), merupakan aksi teror. Menurut KPAI, tujuan pelaku untuk menciptakan rasa takut di tengah masyarakat.

Aksi pembunuhan sadis ini menebar ancaman terhadap rasa aman bagi anak-anak Indonesia. Karenanya, KPAI mendesak Polri segera mengusut tuntas siapa pelaku pembunuhan bocah malang yang disimpan dalam kardus.

“KPAI punya perhatian serius terhadap kasus ini. Ini merupakan teror yang mengakibatkan rasa takut di tengah masyarakat dan ancaman terhadap anak-anak Indonesia,” ujar Ketua KPAI Asrorun Niam Sholeh saat meninjau SDN 05 Kalideres, Jakarta Barat, Selasa (6/10).

Kunjungan ini ditujukan untuk menggali informasi tentang PNF dari pihak sekolah, teman-teman almarhumah dan juga keluarga. Selain Ketua KPAI, kunjungan ini juga dihadiri Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Polisi Anton Charlian dan Pegiat Anak Kak Seto. Selain itu, psikolog hadir untuk memberikan konseling kepada keluarga almarhumah.

KPAI, kata dia menegaskan, juga berkomitmen kuat mewujudkan perlindungan anak. Asrorun juga berharap agar kepolisian mengambil langkah ekstra keras untuk segera mengungkap kasus ini dan memberikan hukuman sekeras-kerasnya kepada pelaku.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement