REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mendistribusikan 825 kaleng oksigen ke tiga wilayah terparah ISPA. Kaleng oksigen ini diperuntukan bagi para warga yang memang sudah mengalami ISPA tingkat akut.

Menteri Kesehatan, Nila F Moeloek mengatakan alokasi oksigen ini memang tidak bisa mengakomodir kebutuhan oksigen warga. Hanya saja kaleng oksigen ini menjadi penting bagi para lansia dan balita yang memang paling rentan terkena dampak ISPA.

"Tentu kaleng ini bukan solusi. Karena oksigen dalam kaleng juga akan habis dan tidak bisa menyasar pada seluruh warga yang terdampak asap," ujar Nila, Selasa (6/10).

Nila mengatakan alokasi oksigen nantinya langsung ditempatkan di rumah sakit umum daerah. Wilayah prioritas yang mendapat alokasi kaleng oksigen ini masing-masing Provinsi Riau sebanyak 400 kaleng, Bangka Belitung 5 kaleng,  Jambi 20 kaleng. Sedangkan Kalimantan Tengah 400 kaleng.

Selain mendistribusikan kaleng oksigen, Kemenkes juga mendistribusikan masker, masker N95 dan berbagai obat obatan menanggulangi ISPA. Selain itu ada obat seperti tetes mata dan vitamin untuk menambah daya tahan tubuh warga.

Ikuti Whatsapp Channel Republika