REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan memfokuskan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI 2016 dalam sejumlah sektor pembangunan fisik atau infrastruktur.
"Anggaran tahun depan rencananya akan kita fokuskan untuk pembangunan fisik di seluruh wilayah Jakarta, misalnya untuk renovasi gedung sekolah, pembangunan rumah susun (rusun) dan lain-lain," kata Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (7/10).
Lebih lanjut, mantan Wali Kota Blitar itu pun memperkirakan besaran nilai APBD DKI Tahun Anggaran (TA) 2016 mendatang kemungkinan akan mencapai kurang lebih Rp 6,2 triliun. "Kita berpikir riil saja lah, disesuaikan dengan fakta-fakta yang ada di lapangan. Tidak apa-apa anggarannya tidak terlalu besar, yang penting benar-benar dimanfaatkan dengan baik," ujar Djarot.
Selain pembangunan infrastruktur di ibu kota, dia menuturkan anggaran tahun depan juga akan dikurangi sebagian, terutama yang dialokasikan untuk pengadaan alat-alat berat.
"Anggaran untuk pengadaan alat-alat berat bisa dikurangi karena pengadaannya sudah direalisasikan pada tahun ini, sehingga tidak perlu lagi dimasukkan kedalam APBD 2016 mendatang," jelasnya.
Terlebih, dia mengungkapkan program-program pembebasan lahan yang banyak menggunakan alat berat juga sudah sebagian besar dilaksanakan oleh Pemprov DKI sepanjang tahun ini.
"Pembebasan lahan kan sudah banyak kita lakukan, jadi pembelian alat berat bisa dikurangi anggarannya. Kemudian, kita bisa fokus melakukan renovasi bangunan dan membangun fasilitas umum untuk warga," ungkap Djarot.