REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota DPR RI dari Fraksi PAN, Lucky Hakim, mengundurkan diri dari keanggotaan organisasi otonom partainya, Garda Muda Nasional (GMN). Dia ingin lebih fokus dalam posisi barunya sebagai anggota DPR dan pengurus DPP partai tersebut.
Anggota Komisi X DPR RI ini resmi melayangkan surat pengunduran dirinya, beberapa wktu lalu.
"Benar saya telah mundur dari Ortom PAN tersebut. Alhamdulillah sudah saya tanda tangani suratnya dan sudah dikirimkan. Memang sempat terkendala pengirimannya beberapa waktu karena alamat kantor sekretariatnya nomaden. Tapi sekarang alhamdulillah sudah disampaikan” ujar pria kelahiran Cilacap, Jawa Tengah ini, Rabu (7/10).
Ketika ditanya apakah pengunduran dirinya dari GMN terkait selisih paham tentang tuduhan yang dilayangkan oleh pimpinan ortom tersebut, Lucky menjawab tidak. Hubungan Lucky Hakim tidak pernah berubah sejak dulu saat masih menjabat sebagai Ketua Badan Koordinasi Pelajar Nasional di ortom tersebut bahkan hingga kini.
Pengunduran diri ini adalah murni keinginannya. Lucky menilai dirinya sudah tidak sejalan dengan kebijakan ortom tersebut yang memilih menjadi oposisi PAN sekitar setengah tahun yang lalu.
Lucky Hakim yang juga memang merupakan anggota DPR RI dan Wasekjen DPP PAN menilai posisinya saat ini tentu harus menjalankan kebijakan partainya yang direkomendasikan melalui fraksi di parlemen.
Lucky pada mulanya ingin membicarakan hal ini dengan pengurus pada rapat harian, namun sudah sejak lama organisasi ini tidak melakukan rapat harian dan tidak adanya tanda-tanda berjalannya organisasi.
"Semakin lama saya menunggu, akan semakin tidak jelas nantinya. Jadi lebih baik saya putuskan segera. Dan saat ini adalah momentum yang tepat," ujar Lucky.