Kamis 08 Oct 2015 16:52 WIB

Ikan Mabuk di Kali Bekasi Jadi Rebutan Warga

Rep: C37/ Red: Nur Aini
Sungai Kalimalang
Foto: Republika.co.id
Sungai Kalimalang

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Kali Bekasi mendadak menjadi  keruh dan berwarna hitam pekat sejak Kamis (8/10) pagi. Ada busa, bahkan tercium bau yang tak sedap di sungai itu. Akibatnya, ikan-ikan di sepanjang aliran kali Bekasi mabuk dan banyak mengambang di permukaan air.

Kondisi ini pun banyak dimanfaatkan oleh warga yang tinggal di daerah sekitar Kali Bekasi dengan menangkap ikan.

"Ikannya pada mabok," ucap Andri (31 tahun) warga yang mencari ikan di Kali Bekasi di Rawatembaga, Bekasi Selatan.

Andri tidak mengetahui pasti sejak kapan air kali menjadi keruh berwarna hitam pekat, yang menyebabkan ikan pada mabuk dan mengambang di permukaan. Ia mengaku ke kali sekitar pukul 10.00 WIB, karena mendapat informasi dari tetangganya yang terlebih dahulu mencari ikan di Kali Bekasi.

"Saya ke sini baru aja, sekitar pukul 10.15 WIB dan emang beneran ikan pada gelimpungan," jelasnya saat ditemui Republika.co.id di lokasi.

Menurut Andri, jenis ikan yang mabuk yang berhasil ditangkap oleh warga yaitu ikan Tawes, Sepat, Mujair, dan Udang.

"Sudah lumayan, setengah jam ada bangsa 1 kilogram saya dapat nih," tambahnya sambil menunjukan ikan tangkapannya.

Di aliran Kali Bekasi di wilayah lain, Burhan (50 tahun) warga Kampung Asem Teluk Buyung, Bekasi Utara menuturkan bahwa warga sekitar kali tersebut sejak mengetahui adanya ikan yang mabuk, langsung berbondong-bondong membawa jaring dan ember ke Kali Bekasi.

"Banyak yang nangkepin. Bukan mancing lho. Soalnya ikannya udah gampang ditangkap, mabok," kata Burhan.

Kali Bekasi yang mengalir di Kampung Asem ini, menurut Burhan, tidak selalu keruh seperti ini. Seringkali banyak warga yang mencuci baju, bahkan berenang di sana.

Bahkan pada hari sebelumnya, air masih terlihat bening dan banyak yang mencuci dan berenang di sana. Air mulai keruh dan tercium bau tidak sedap apabila ada kiriman air besar dari daerah yang hujan seperti Bogor.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement