REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Taipan Korea Selatan sekaligus kandidat presiden FIFA Chung Mong-joon berjanji akan memobilisasi semua kekuatan hukum untuk melawan skors enam tahun yang dijatuhkan kepadanya oleh Komite Etik FIFA. Ini disampaikannya pada Kamis (8/10).
"FIFA seperti Titanic yang tenggelam," kata miliarder yang merupakan mantan wakil presiden badan sepak bola dunia itu, menuding presiden Sepp Blatter yang akan hengkang telah secara moral merugikan FIFA.
"Saya akan memobilisasi semua kekuatan hukum yang tersedia untuk mengekspos ketidak adilan pada keputusan Komite Etik ini, sambil meneruskan melakukan apa yang menurut saya hal terbaik untuk mereformasi FIFA," tuturnya.
Komite etik independen FIFA menjatuhkan skors enam tahun terhadap Chung, terkait lobinya untuk upaya Korea Selatan menjadi tuan rumah Piala 2022. Hak untuk menjadi tuan rumah kemudian dimenangkan Qatar. Sementara Presiden FIFA Sepp Blatter dan presiden UEFA Michel Platini diskors selama 90 hari pada keputusan yang terpisah.