REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Koran Republika edisi Kamis, 9 Oktober 2015 menuai apresiasi luar biasa dari publik. Cover yang tertutup asap dianggap sebagai sindiran tajam kepada pemerintah.
“Saat tertutup asap semua berita menjadi sulit dibaca” demikian tulisan di halaman depan koran.
Kabut asap ala Republika itu menutupi berita bertajuk Cadangan Devisa Turun 3,6 Miliar Dolar AS dan Harga Solar Turun.
Cover koran Republika ini sempat menjadi salah satu topik terpopuler di Twitter. Pengguna Twitter, ramai membagikan gambar sampul ini.
Sehari setelahnya, cover tersebut masih menjadi pembahasan. Kali ini bahkan koran Republika dijual di salah satu situs belanja online, Bukalapak.com
Penjual online dengan akun Luqman'S Online Store yang berasal dari Bogor, Jawa Barat menjual koran Republika edisi berasap itu seharga Rp25 ribu. Ia juga memiliki tiga stok koran untuk dijual kepada publik. Harga tersebut jauh lebih mahal daripada harga koran biasanya yakni sekitar Rp3 ribu.
Bencana asap di sejumlah wilayah di Sumatra dan Kalimantan hingga kini belum teratasi. Pemerintah pun akhirnya menerima bantuan dari negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia untuk ikut mengatasi asap.
“Kita kemarin sudah minta bantuan, dan dibantu dari Singapura, masih dalam proses, Rusia, Malaysia, Jepang, yang kita harapkan bisa mempercepat penanganan,” kata Presiden Jokowi.