REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Setelah serangan pertama di akhir September, pesawat-pesawat tempur Perancis kembali melakukan gelombang serangan dengan menargetkan ISIS di Suriah.
Menteri Pertahanan Perancis Jean-Yves Le Drian mengatakan pesawat-pesawat tempur Perancis telah melakukan gelombang serangan ke wilayah ISIS, sepanjang Kamis (8/10) malam.
"Dua jet Rafale menjatuhkan bom ke kamp pelatihan ISIS. Sasaran telah terlaksana," kata Le Drian, seperti dilansir Asian Age, Jumat (9/10).
Perancis melakukan serangan dengan menargetkan ISIS di Suriah, pada 27 September lalu.
Le Drian juga berkomentar tentang serangan Rusia di Suriah, yang 80-90 persen serangan dikatakan untuk menopang Presiden Bashar Al Assar, sekutu Moskow.
"Tindakan militer Rusia di Suriah selama 10 hari terakhir tidak menargetkan ISIS, tujuan utama mereka adalah keamanan Bashar al-Assad," ujar Le Drian.
Presiden Prancis Francois Hollande menekankan kegagalan untuk melaksanakan tindakan di Suriah berisiko memicu perang besar di Timur Tengah.