Rabu 14 Oct 2015 13:16 WIB

Seni Budaya Islam Harus Mampu Tangkal Budaya Asing

Rep: Qommaria Rostanti/ Red: Indah Wulandari
Perguruan silat Tapak Suci
Foto: Tahta Aidila/republika
Perguruan silat Tapak Suci

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Perhatian pemerintah terhadap lembaga otonom seni budaya di berbagai organisasi masyarakat Islam dan organisasi kemasyarakatan pemuda dinilai masih lemah.

Pemerintah harus memperkuat perhatian tersebut, apalagi menjelang Hari Sumpah Pemuda yang diperingati setiap tanggal 28 Oktober.

Sekjen Himpunan Masyarakat Peduli Indonesia (HMPI) Tri Joko Susilo mengatakan saat ini sebagian pemuda Indonesia malah tergerus budaya kebarat-baratan, pop Korea, hingga radikalisme. Untuk menanggulanginya, pemerintah tidak hanya bisa mengandalkan cara-cara formal seperti seminar.

"Gerakan kultural juga perlu, misalnya dengan memperhatikan lembaga-lembaga otonom seni budaya misalnya lembaga seni budaya Muslim (Lesbumi) milik Nahdlatul Ulama, pencak silat Tapak Suci milik Muhammadiyah, dan lembaga seni otonom OKP yang sudah ada seperti HMI dan Pemuda Pancasila," jelasnya, Rabu (14/10).