Rabu 14 Oct 2015 21:49 WIB

Pencarian Helikopter Belum Bisa Lewat Jalur Udara

Danau Toba
Foto: Republika/Subroto
Danau Toba

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Pencarian helikopter tipe EC-130 PK-BKA dan empat penumpang yang hilang di kawasan Danau Toba, Kabupaten Samosir, Provinsi Sumatera Utara, belum bisa dilakukan melalui jalur udara.

"Pencarian helikopter tersebut masih melalui jalur perairan dengan menyelusuri kawasan Danau Toba tempat ditemukannya kursi pilot dan penumpang yang selamat," kata Kapendam I/ Bukit Barisan Kolonel Inf Enoh Solehuddin dihubungi dari Medan, Rabu (14/10).

Menurut dia, wilayah perairan Danau Toba yang terus disisir tim gabungan terdiri dari TNI AD, TNI AL, Polri dan Basarnas, yakni wilayah Kecamatan Nainggolan, serta Kecamatan Onan Runggu, Kabupaten Samosir.

"Kecamatan Nainggolan merupakan lokasi ditemukannya kursi pilot helikopter oleh seorang warga di perairan Danau Toba, Senin (12/10) dan telah diserahkan ke Posko Gabungan di Onan Runggu," ujar Kolonel Inf Enoh.

Kemudian, jelasnya, lokasi perairan Onan Runggu merupakan lokasi ditemukannya seorang penumpang helikopter selamat, yakni Fransiskus Subihardayan (22) warga Dusun Tegal Bojan, Sleman, Yogyakarta saat ini dirawat di RSUD dr Hadrianus Sinaga Pangururan, Kabupaten Samosir.

Belum diperbolehkannya pencarian melalui udara, karena cuaca saat di kawasan Danau Toba sedang mengalami kabut asap cukup tebal.

"Hal ini, jelas berbahaya bagi penerbangan helikopter, dan mengalami risiko yang cukup besar," katanya.

Dia menambahkan, jumlah kapal yang diturunkan di perairan Danau Toba sebanyak 11 unit, yakni tiga kapal TNI AD, tiga kapal TNI AL, tiga kapal Polri, dan dua KM Penumpang milik masyarakat

"Tim gabungan tersebut masih terus melakukan pencarian di perairan Danau Toba," kata Kapendam.

Sebelumnya, Humas Bandara Kualanamu Wisnu Budi Setianto yang dihubungi di Medan, mengatakan helikopter tersebut terbang dari Siparmahan atau pantai barat Danau Toba melintasi Pematangsiantar menuju Bandara Kualanamu.

Jika tidak ada halangan, helikopter milik PT Penerbangan Angkasa Semesta (PAS) yang dikemudikan pilot Teguh Mulyatno tersebut akan tiba di Bandara Kualanamu pada pukul 12.23 WIB.

Namun helikopter dengan tipe EC-130 PK-BKA yang diisi teknisi Heri Purwantono dan tiga penumpang Nur Haryanto, Gianto, dan Fransiskus Subihardayan hilang kontak sebelum tiba di Bandara Kualanamu. "Bahkan, pilot pun belum sempat kontak ke Kualanamu," katanya.

Sementara, berdasarkan laporan masyarakat, helikopter tersebut terlihat Ahad (11/10) pada pukul 14.30 WIB di sekitar wilayah Tarabunga, 15 Km dari Silangit.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement