REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Adhyaksa Dault mengatakan dirinya tidak ngotot menjadi calon pemimpin Jakarta. Adhyaksa mengaku bukan sosok yang gila jabatan.
Adhyaksa menyebut dirinya ingin membenahi Jakarta. Tapi bukan berarti muluk-muluk harus menjabat menjadi pimpinan Ibu Kota.
Ketika ditanya berpasangan atau menjadi wakil dari calon unggulan Basuki Tjahaja Purnama, ia sontak menolak. Dirinya bukan sosok yang gila jabatan bahkan sampai harus menjadi wakil Basuki alias Ahok.
"Naudzubillah deh (jadi wagub Ahok). Saya bukan gila jabatan," katanya kepada Republika.co.id, Kamis (15/10).
Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) ini mengatakan dirinya pernah menjabat jadi menteri selama lima tahun. Tentu jabatan bukanlah menjadi prioritasnya. Ia hanya ingin menunaikan amanah sebagai bentuk ibadah.
"Saya cuma cari ridha Allah," ucapnya.
Nama Adhyaksa mencuat setelah dirinya dideklarasikan oleh beberapa tokoh untuk maju dalam Pilgub DKI 2017. Ia sendiri mengaku belum memastikan akan maju atau tidak menjadi penantang Ahok.