Jumat 16 Oct 2015 17:13 WIB
Penistaan Masjid Al Aqsa

Israel Khawatir Ancaman Jumat Kemarahan Hamas

Rep: C25/ Red: Ilham
Warga Palestina melakukan aksi protes dalam bentrokan dengan tentara Israel di Hawara, Tepi Barat, Palestina, Ahad (11/10).
Foto: Reuters/Ahmad Talat
Warga Palestina melakukan aksi protes dalam bentrokan dengan tentara Israel di Hawara, Tepi Barat, Palestina, Ahad (11/10).

REPUBLIKA.CO.ID, BETHLEHEM -- Israel mengumumkan akan menambah penyebaran pasukan di perbatasan dengan Gaza pada Jumat (16/10). Penambahan itu terkait pernyataan Hamas yang akan membuat Jumat ini sebagai hari kemarahan.

Juru bicara militer Israel mengatakan, pemerintah mereka melakukan sebuah penilaian situasional kepada peningkatan bentrokan dan pergolakan di sepanjang perbatasan Gaza.

Penilaian itu memutuskan untuk menggunakan dua batalion lebih di sepanjang perbatasan, demi menjaga hari Jumat yang disebut sebagai hari kemarahan oleh Hamas.

Belakangan bentrokan memang semakin sering terjadi, seiring warga Palestina yang terus melakukan protes sebagai aksi solidaritas di Tepi Barat dan Yerusalem Timur.

Sejak awal Oktober, pemerintah Israel telah melaporkan beberapa pelanggaran di perbatasan selama bentrokan dan telah menembak mati sedikitnya sembilan warga Gaza.

Wakil Pimpinan Hamas Ismail Haniyeh, sempat mengunjungi warga Palestina yang dirawat di RS Al Shifa, yang mengalami luka tembak dan terluka akibat bentrokan di dekat perbatasan Gaza dengan Israel.

"Pesan dari kita yang terluka adalah bahwa Gaza, meskipun penderitaan yang mendalam karena pengepungan dan perang, Gaza masih berdiri di balik pertempuran Yerusalem, dan bahwa Gaza adalah jantung intifada Yerusalem," kata Haniyeh.

Pasukan Israel telah menewaskan 32 warga Palestina, dengan sekitar 17 orang yang ditembak mati saat lakukan demonstrasi.

Sepanjang bulan ini, lebih dari 360 warga Palestina telah ditembak dengan peluru baja, 932 dengan peluru baja dilapisi karet dan 2.365 telah terluka oleh gas air mata, dalam protes di Tepi Barat dan Gaza.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement