Sabtu 17 Oct 2015 00:15 WIB
Final Piala Presiden

Polres Bekasi Kerahkan 868 Personel Amankan Final Piala Presiden

Rep: C37/ Red: Bayu Hermawan
Petugas polisi
Petugas polisi

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Polresta Bekasi akan mengerahkan sebanyak 868 personel untuk pengamanan Final Piala Presiden yang mempertemukan antara Persib Bandung dan Sriwijaya FC di Gelora Bung Karno pada 18 Oktober mendatang.

Kapolresta Bekasi, Kombes M Awal Chaerudin mengatakan pengerahan ratusan personel itu sebagai antisipasi adanya kericuhan antara suporter tim Persib yaitu Bobotoh/ Viking dengan The JakMania. Ia mengungkapkan bahwa 868 personil ini merupakan gabungan dari unsur Polri dan instansi terkait.

"Gabungan dari Dishub, Pemkab, dan Jasa Marga juga. Pokoknya gabungan dari unsur polri dan instansi terkait," ujarnya kepada Republika.co.id di Mapolresta Bekasi, Jumat (16/10).

Jumlah tersebut, kata Awal, akan dikerahkan di sebanyak 33 titik di jalan tol kedatangan dan kembali suporter Viking dari Jawa Barat. Selain itu juga ada di wilayah jalur Pantura, Kalimalang dan stasiun-stasiun kereta.

"Ada 33 titik di jalan tol yang kita amankan, termasuk jembatan-jembatan penyeberangan orang dan kendaraan yang melintas di jalan tol. Termasuk rest area-rest area yang ada di sepanjang keberangkatan ke Jakarta dan kembali ke Bandung," katanya menjelaskan.

Awal menjelaskan, dari 33 titik tersebut personil pengamanan akan lebih banyak dikerahkan di titik rest area daripada jembatan penyeberangan. Selain pengamanan dari Polresta Bekasi, untuk antisipasi adanya kericuhan, lanjut Awal, para Viking juga akan dikawal oleh aparat dari Polda Jabar.

"Kita bekerja sama dengan Polda Jabar juga. Dari Polda Jabar mengatakan bahwa sekian banyak akan dikawal oleh aparat dari Polda Jabar. Resminya berapa bis kita menunggu informasi dari Polda Jabar," katanya lagi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement