REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ratusan massa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) menggelar aksi demonstrasi di depan Istana Negara, Jakarta, Senin (19/10). Aksi ini dilakukan dalam rangka memperingati setahun pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK).

Koordinator aksi Kaka Hanifa mengungkapkan banyak catatan penting yang harus dievaluasi oleh Jokowi dan para pembantunya. Terutama dalam bidang ekonomi, stabilitas politik, penegakkan hukum, dan lain-lain.

Menurut Kaka, nawacita yang selalu digadang-gadang oleh pemerintahan Jokowi, belum terealisasi sebagaimana yang telah dirumuskan.

"Banyak catatan negatif. Rupiah melemah, harga tidak stabil, penyelesaian konflik atas nama agama, dan lainnya," papar Kaka.

Belum lagi lambannya pemerintah dalam menangani masalah kebakaran hutan dan  kabut asap di Sumatra dan Kalimantan. Menurut Kaka, kabut asap seharusnya direspon secara sigap dan siaga karena telah menewaskan warga tak berdosa.

"Sebaliknya, Presiden malah asyik menyaksikan pertandingan final piala presiden," ujarnya.

Kaka menegaskan Pengurus Besar PMII berkomitmen akan mengawal dan memastikan jalannya pemerintahan agar efektif menjadi penawar bagi pelbagai permasalahan bangsa. PMII, lanjutnya, juga memperingatkan pemerintah agar tidak main-main dengan amanat rakyat.

Ikuti Whatsapp Channel Republika