REPUBLIKA.CO.ID, BIAK -- Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo meminta Pemerintah Provinsi Papua membangun kios di perbatasan Indonesia dengan Papua Nugini (PNG) untuk mengerakkan ekonomi warga perbatasan kedua negara.
"Kementerian Dalam Negeri sudah meminta Kementerian Koperasi Usaha Kecil Menengah bersama Pemrov Papua menyiapkan kios khusus bagi pedagang lokal asli Papua," kata Tjahjo Kumolo sebelum bertolak ke Jakarta melalui Bandara Frans Kaisiepo di Biak, Selasa (20/10).
Ia mengakui saat berkunjung ke perbatasan di Skouw, Kota Jayapura banyak kios yang berjualan tetapi bukan dari masyarakat asli Papua. Kenyataan itu membuat Mendagri sangat prihatin sebab wilayah tapal batas menjadi penyangga NKRI tetapi warga lokal tidak dibangunkan kios untuk berjualan hasil pertanian atau kebun.
Mendagri berharap, Gubernur Papua Lukas Enembe bersama Pemkab dapat bekerja sama dengan kementerian terkait untuk menyiapkan bangunan kios untuk warga asli Papua.
"Selain kios pemerintah daerah juga harus memberikan bantuan modal usaha untuk berjualan pada kios bersangkutan, ya ini harus menjadi perhatian pemerintah daerah dalam rangka memberdayakan ekonomi masyarakat di daerah perbatasan antarnegara Indonesia dengan PNG," kata Mendagri.
Tjahjo mengharapkan, warga lokal Papua yang hidup di daerah perbatasan harus mendapat perhatian secara khusus dalam bidang ekonomi sehingga bisa memperoleh kehidupan yang layak.