Selasa 20 Oct 2015 22:35 WIB

'Asep' Seluruh Dunia Diundang ke KAA Bandung

Rep: C01/ Red: Yudha Manggala P Putra
Undangan Konferensi Asep Asep di Bandung.
Foto: Ist
Undangan Konferensi Asep Asep di Bandung.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Paguyuban Asep Dunia akan segera menyelenggarakan Konperensi Asep Asep (KAA) di Bandung pada 25 Oktober. KAA ini diselenggarakan untuk mengumpulkan Asep dari seluruh wilayah Indonesia bahkan dunia.

"Dinamakan Paguyuban Asep Dunia karena yang bergabung juga ada Asep dari Jepang, Amerika, Inggris," ujar Ketua Pelaksana KAA Asep Tutuy Turyana kepada Republika pada Selasa (20/10).

Ada dua agenda besar yang akan dilakukan dalam rangkaian kegiatan KAA yang akan berlangsung pada Ahad (25/10) di Bandung. Salah satunya ialah agenda terkait pembahasan formal mengenai kepengurusan Paguyuban Asep Dunia. Dengan adanya kepengurusan formal, Paguyuban Asep Dunia akan lebih mudah untuk menentukan langkah ke depan dan mengambil peran nyata bagi masyarakat.

Dalam pertemuan yang akan berlangsung di Rumah Makan Ampera ini, Asep mengatakan pihaknya juga akan berdiskusi mengenai berbagai isu permasalahan yang terjadi di masyarakat. Dari diskusi mengenai isu pendidikan, sosial hingga budaya tersebut, nantinya Paguyuban Asep Dunia akan mencoba untuk turut berkontribusi bagi masyarakat.

Selain melakukan pertemuan formal, Asep mengatakan para anggota Paguyuban Asep Dunia juga akan melakukan wisata budaya ke Saung Angklung Udjo. Di Saung Angklung Udjo, para anggota Paguyuban Asep Dunia dapat bersilaturahmi dengan lebih bebas sambil bermain angklung bersama.

"Kami pilih di Bandung, karena nama Asep itu ciri khas nama Sunda. Dengan diadakan di Bandung, mudah-mudahan akan banyak 'Asep' yang hadir," terang Asep. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement