Rabu 21 Oct 2015 00:09 WIB

Empat Legislator DPRD Sulsel Diberhentikan

Rep: Antara/ Red: Andi Nur Aminah
Pemilukada
Pemilukada

REPUBLIKA.CO.ID,  MAKASSAR -- Sebanyak empat orang legislator DPRD Sulawesi Selatan (Sulsel) diberhentikan melalui surat keputusan yang ditandatangani Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahyo Kumolo.  Mereka masing-masing calon bupati Kabupaten Gowa Adnan Purichta Ichsan dan Dewie Yasin Limpo, Andi Edy Manaf (Bulukumba), serta Sangkala Taepe (Pangkep). Selain itu juga ada dua pegawai lingkup Pemprov Sulsel yakni Luthfi Halide (calon di Bone) dan Andi Masykur Sultan (Bulukumba).

Ketua KPUD Sulsel Iqbal Latief memastikan tahapan penyetoran berkas pencalonan berupa SK pemberhentian sesuai agenda semula yakni hingga tanggal 24 Oktober. KPU akan menunggu surat hingga batas waktu, serta dipastikan tidak ada toleransi. Jika persyaratan itu tidak dilengkapi, calon yang bersangkutan terancam didiskualifikasi dari daftar calon karena dianggap tidak memenuhi syarat.

Iqbal menyebutkan, dari 35 pasangan calon bupati di Sulsel, 21 orang diharuskan menyetor SK pemberhentian. Empat di antaranya legislator Sulsel, delapan di DPRD kabupaten, dua PNS Pemprov serta tujuh PNS kabupaten.

Iqbal memastikan urusan SK menjadi tugas Pemprov Sulsel untuk mengupayakan karena para legislator dan PNS sudah memasukkan surat pengunduran diri sebelumnya. "Adapun KPU hanya menerima berkas-berkas kelengkapan administrasi masing-masing kandidat saja," katanya.

Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah (Otda) Pemprov Sulsel Andi Baso Pangeran telah menjemput SK pemberhentian para legislator PNS  yang menyatakan mundur itu demi bisa maju dalam pemilihan kepala daerah serentak di 11 kabupaten.

Dia mengatakan, surat pemberhentian yang dikeluarkan oleh Kemendagri sudah rampung dan selanjutnya akan disetorkan ke KPUD masing-masing sebelum tenggat waktu 24 Oktober.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement