REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polda Metro Jaya terus mendalami insiden kerusuhan pascalaga final Piala Presiden 2015. Dalam insiden tersebut, sekitar seribu fan Persija atau the Jak Mania ditangkap karena melakukan aksi anarkis dengan menyerang fan Persib, Bobotoh.
Kasubid Humas Polda Metro Jaya, Muhammad Iqbal mengatakan kepolisian masih menyelidiki kasus tersebut berdasarkan alat bukti yang berhasil diamankan. "Jadi pertimbangan lain belum kita lihat, kita lihat apakah ada proses perdamaian," ujar dia, Rabu (21/10).
Polda Metro Jaya memang mengembalikan sebagian besar the Jak yang tertangkap kepada keluarganya masing-masing. Hanya beberapa orang yang akan dilanjutkan ke ranah pidana. Seperti yang diduga terlibat dalam aksi pengerusakan, senjata tajam, dan ada juga indikasi narkoba.
"Kurang lebih ada 39 orang, dari Polda Metro dan Polres," ucap dia menerangkan. Kepolisian juga akan membina mereka yang tertangkap, sebagai bagian dari upaya penegakan hukum.