REPUBLIKA.CO.ID, PENUKAL ABAB -- Perkampungan warga di wilayah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir, Sumatra Selatan, sejak dua pekan terakhir ini dimasuki sejumlah binatang buas. Kondisi ini terjadi akibat kebakaran hutan dan lahan yang melanda daerah tersebut.
Akibat kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (Pali), sejumlah binatang buas seperti biawak, babi hutan, kera dan ular berkeliaran masuk perkampungan warga. Kardi (45 tahun), warga Desa Suka Maju Kecamatan Talang Ubi mengatakan, banyak warga memergoki hewan buas di pekarangan rumahnya.
Menurut dia, keadaan ini membuat warga di dekat kawasan hutan yang terbakar menjadi cemas, terutama atas masuknya binatang jenis ular dan babi hutan ke perkampungan penduduk. Sejak beberapa pekan lalu ketika terjadi kebakaran lahan milik PTPN 7 yang tidak dikelola dan kebun warga di sekitarnya, warga sering melihat ular, kera, biawak dan babi hutan berkeliaran masuk perkampungan dan dikuatirkan membahayakan keselamatan jiwa penduduk setempat.
"Saya khawatir ular, kera serta biawak bisa menyerang warga. Terkadang warga terpaksa membunuh hewan tersebut karena membahayakan keselamatan jiwa warga," katanya.
Hewan lainnya yang juga dikhawatirkan adalah babi hutan dan kera, karena selama musim kemarau ini mengganggu dan merusak kebun atau tanaman warga. Menurut Herman, warga lainnya, dalam tiga hari ini tercatat warga sudah membunuh lima ekor ular jenis munti masak, karena sangat beracun membahayakan seselamatan jiwa manusia. Warga tidak mau mengambil risiko ketika bertemu atau melihat ular jenis tersebut, maka langsung diburu dan dibunuh.