Senin 26 Oct 2015 18:08 WIB

Api di Gunung Semeru Belum Berhasil Dipadamkan

Rep: Lintar Satria/ Red: Andi Nur Aminah
Jalur turun dari puncak Gunung Semeru atau Mahameru.
Foto: Erik Purnama Putra
Jalur turun dari puncak Gunung Semeru atau Mahameru.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Tujuh titik api dikawasan taman nasional Gunung Semeru yang sudah terdeteksi hingga Senin (26/10) hari ini belum berhasil dipadamkan. Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TN BTS) Ayu Dewi Utari mengatakan masih ada tujuh titik api yang menandakan adanya kebakaran di kawasan tersebut.

"Kebakaran di sekitar Ranupani, Waturejeng, di bawah Watu Rejeng, Pos 1, dekat Kandangan, serta dua titik api di dekat Bantengan," katanya, Senin, (26/10).

Upaya pemadaman api yang membakar kawasan hutan, Ayu mengatakan, bukan pekerjaan yang sederhana. Api yang membakar kawasan tersebut berada di lereng yang curam. Ayu mengatakan angin terlalu kencang dan medan terlampau sulit.

Sebelumnya, dalam sepekan terakhir, beberapa titik kawasan Gunung Semeru terbakar. Puluhan hektare kawasan TN BTS ludes diterjang api. Penyebab kebakaran di jalur pendakian Semeru adalah para pendaki yang menyalakan api unggun dan meninggalkannya dengan kondisi yang tidak padam secara sempurna.

Bukan hanya TN BTS yang direpotkan oleh peristiwa kebakaran hutan itu. Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang juga disibukkan oleh upaya pemadaman kebakaran di kawasan Kecamatan Pronojiwo. Praktis, dalam sepekan terakhir, BPBD beserta polisi, TNI, relawan dan masyarakat bahu-membahu memadamkan api.

Kebakaran hutan pinus dan ilalang di Dusun Rowobaung, Desa Pronojiwo diperkirakan seluas 10 hektare.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement