REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Jalan raya Bogor-Jakarta di perlintasan Desa Cijujung, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor terpapar kabut asap. Alih-alih berasal dari kebakaran hutan, asap yang membumbung itu berasal dari kebakaran penampungan barang bekas.
"Kebakaran diketahui terjadi pukul 05.30. Titik api berasal dari usaha rongsokan Pak Sarmija," ungkap Kapolsek Sukaraja Kompol Hida Tjahjono kepada Republika.co.id, Selasa (27/10).
Empat mobil pemadam kebakaran dari Kabupaten Bogor dan satu mobil damkar Kota Bogor tengah berusaha memadamkan api berkobar. Saat berita ini ditulis, jelang pukul sembilan, api belum padam dan masih dalam tahap pendinginan.
Kapolsek Hida mengatakan, kebakaran diduga terjadi akibat korsleting listrik. Penghuni di lokasi titik api diduga melakukan pembakaran yang mengenai kabel. Namun, saat ini Hida bersama 25 personel Polsek, 10 anggota Dishub, dan sejumlah unsur TNI masih berfokus pada penanganan arus lalu lintas.
"Sementara ini, kami fokus pada lantas dan Damkar fokus pada penanganan api. Setelah selesai baru akan ada olah TKP," ujarnya.
Kebakaran tersebut menyebabkan kemacetan di Jalan Raya Bogor-Jakarta. Terjadi penumpukan kendaraan di kedua ruas jalan, kendaraan yang datang dari arah Jakarta sempat dialihkan ke jalan alternatif lain.