Selasa 27 Oct 2015 14:57 WIB

Kapal Berbendera Cina Kandas di Perairan Kepulauan Riau

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Nur Aini
Kapal asing yang tertangkap aparat ditenggelamkan Pelabuhan Belawan Medan, Sumut, Kamis (8/1).
Foto: Antara
Kapal asing yang tertangkap aparat ditenggelamkan Pelabuhan Belawan Medan, Sumut, Kamis (8/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapal Perikanan Asing (KIA) berbendera Cina CM 64029 A ditemukan terdampar di perairan Indonesia pada Sabtu (24/10).

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan, kapal berukuran 250,48 GT tersebut ditemukan di perairan Pulau Mundaga, yang berada sekitar 12 Nautical Mile (NM) sebelah barat Pulau Tambelan, Kepulauan Riau.

Susi menjelaskan kronologi kandasnya kapal Cina, berawal dari laporan nelayan Tambelan pada Sabtu (24/10) kepada Pos TNI AL Tambelan yang melihat ada sebuah kapal kandas di perairan Pulau Mundaga.

"Laporan tersebut ditindaklanjuti dengan pengecekan tempat kejadian oleh Pos TNI AL Tambelan bersama tiga anggota Koramil Tambelan, dan empat masyarakat," ujarnya dalam Konferensi Pers di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, Selasa (27/10).

Ia melanjutkan, pada saat tim Pos TNI AL Tambelan sampai di lokasi sekitar pukul 13.00 WIB, ditemukan sebuah kapal yang kandas di sekitar karang pulau Mundaga dengan kondisi kapal bocor di bagian haluan.

Kemudian, Tim Pos TNI AL Tambelan dan rombongan berusaha membantu menbebaskan kapal dari karang dengan cara menarik kapal tersebut dengan perahu, namun tidak berhasil. 

"Tim Pos TNI AL Tambelan menbawa dua orang ABK ke pos TNI AL Tambelan untuk dimintai keterangan sedangkan nakhoda dan tiga orang ABK lainnya di kapal untuk mengamankan kapal dan memompa air laut keluar kapal," lanjutnya.

Berdasarkan pemeriksaan, Susi mengatakan, diperoleh keterangan kapal berbendera Cina tersebut merupakan kapal pengangkut ikan dengan Nakhoda Yang Hui dan ABK lima orang WNA Cina.

Susi menambahkan, sebelumnya kapal berangkat dari Hong Kong pada 17 Oktober lalu dengan tujuan Samudera Hindia untuk mengangkut ikan. Kapal tersebut, lanjutnya, kandas di perairan Mundaga lantaran mengalami kerusakan GPS pada Sabtu (24/10) sekitar pukul 04.00 WIB.

"Terhadap kejadian tersebut, TNI AL dan KKP akan melakukan pendalaman untuk mengetahui secara pasti latar belakang kandasnya kapal tersebut serta berbagai kemungkinan lainnya," ujar Susi.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement