REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — MD Pictures baru saja merilis film teranyarnya, Ayah Menyayangi Tanpa Akhir (AMTA), Selasa (27/10) malam. Film yang diadopsi dari novel Kirana Kejora itu siap tayang di bioskop Indonesia mulai 29 Oktober ini.

Ada yang berbeda dari film produksi MD Pictures kali ini. Manoj Punjabi selaku CEO MD Corp, menggaet sutradara Hanny Saputra untuk bertindak selaku sutradara sekaligus produser AMTA.

Hanny sendiri sebelumnya juga menuai sukses lewat beberapa film yang dia garap. Antara lain adalah Di Bawah Lindungan Ka’bah (2011), film yang diangkat dari novel karya Buya Hamka.Ini merupakan kali pertama MD Pictures menempatkan orang luar untuk menjadi sutradara sekaligus produser dalam film yang diproduksi.

"Saya memberi kesempatan kepada para sineas berbakat untuk mencurahkan ide dan menghasilkan karya terbaiknya," kata Manoj.

Film AMTA bercerita tentang lelaki berdarah ningrat Solo, Juna (Fedi Nuril), yang jatuh cinta pada seorang perempuan Jepang bernama Keisha  Mizuki (Kelly Tandiono).

Hubungan dua manusia itu tidak disetujui oleh keluarga Juna yang masih menjunjung tinggi ada Jawa. Berbekal kekuatan cinta yang dimilikinya, Juna mampu menerobos benteng perbedaan, sehingga akhirnya ia dan Keisha resmi menjadi pasangan suami istri.

Keduanya dikaruniai seorang anak bernama Mada (Naufal Azhar). Namun nahas, Juna harus merelakan kepergian Keisha untuk selamanya saat melahirkan Mada.

Sebagai orang tua tunggal, Juna menjaga dan merawat buah hatinya dengan penuh cinta dan kasih sayang. Akan tetapi, sekali lagi Juna harus berhadapan dengan cobaan berat.

Ia harus kehilangan Mada untuk selamanya saat sang anak sedang menikmati masa-masa remajanya. Bagaimana Juna menghadapi ujian hidup tersebut?