Rabu 28 Oct 2015 09:30 WIB

Sejak Berhijab Okky Asokawati tak Bisa Lepas dari Kalung

Rep: Puti Almas/ Red: Indira Rezkisari
Okky Asokawati
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Okky Asokawati

REPUBLIKA.CO.ID, Mulai 2006 lalu, mantan model dan presenter Okky Asokawati telah mengenakan hijab. Baginya, dengan melakukan hal itu ia bisa semakin mendekatkan diri dengan sang pencipta, Allah SWT.

Meski demikian, pada awalnya tak sedikit tantangan yang harus perempuan kelahiran Jakarta, 6 Maret 1961 ini lalui saat mengenakan hijab. Sebagai mantan model, banyak orang di sekitarnya menyayangkan keputusan yang telah ia ambil.

Hal itu karena mereka melihat dengan berbusana sesuai syariah Islam, maka seorang perempuan tak bisa tampil modis dan trendi. Belum lagi, banyak orang di dekat Okky yang menilai, mengenakan hijab membuat seorang Muslimah cenderung merasa tidak nyaman.

"Padahal tidak demikian. Saya merasa meski mengenakan hijab, kita tetap bisa mengikuti fesyen yang ada dan tentu tampil modis dan trendi," ujar Okky.

Demikian halnya dengan kenyamanan. Bagi perempuan berusia 54 tahun, ia jauh lebih nyaman setelah menggunakan hijab. Ia mengaku senang memadumadankan baju kasual seperti kaos dan jeans dengan cape blazer panjang yang membuat tampilan busana Muslimah yang pantas.

Untuk semakin mempercantik penampilan, Okky juga suka menambahkan kalung guna menghiasi hijab yang ia kenakan. Dengan aksesoris ini, perempuan yang kini tengah berkarir sebagai politikus itu  merasa sangat percaya diri.

"Saya paling tidak bisa lepas dari kalung. Apalagi sejak pakai hijab, kalung membantu mempercantik penampilan dan menutupi kemungkinan leher masih bisa terlihat," jelas Okky.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement