REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hasil survei dari Center for Strategic and International Studies (CSIS) menunjukkan bahwa publik mendukung jika Presiden Joko Widodo melakukan reshuffle jilid dua.
"Sebanyak 52,7 persen responden memandang, Jokowi perlu melakukan reshuffle jilid II," ujar Peneliti CSIS Philips Vermonte, Rabu (28/10).
Sementara, lanjut dia, 42,3 persen publik memandang tidak perlu reshuffle jilid II dan 4,9 responden tidak tahu dan tidak menjawab.
Survei itu dilakukan pada 14 hingga 21 Oktober 2015 dan melibatkan 1.183 responden yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia.
Menurutnya, responden merupakan warga Indonesia yang mempunyai hak pilih pada Pemilu 2014. Metode penarikan sampel secara multistage random sampling dengan margin error sekitar 2,85 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.