Kamis 29 Oct 2015 13:33 WIB

JK Puji Susi Menteri Paling Terkenal

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Angga Indrawan
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla memuji Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti sebagai menteri yang paling terkenal di Kabinet Kerja. Menurut Kalla, Susi lebih terkenal lantaran tindakannya yang berani dengan tegas menegakkan hukum, yakni dengan membakar kapal asing pencuri ikan di wilayah Indonesia.

"Setahun kabinet ini menteri yang paling terkenal ibu Susi, semua orang mengingat karena sering membakar kapal dengan berani. Artinya bukan membakar, tapi menegakkan hukum," kata Kalla dalam acara Indonesian Aquaculture di Indonesia Convention Exhibition (ICE), Tangerang, Kamis (29/10).   

Menurut dia, tanpa dilakukannya penegakkan hukum maka negara ini tak dapat berjalan dengan baik. Ia pun menyindir warga yang selama ini selalu menuntut pemerintah yang dinilai tak dapat menegakkan hukum, namun saat hukum ditegakkan mereka kemudian memprotes pemerintah. 

Lebih lanjut, Kalla menilai tindakan menteri Susi yang membakar kapal asing pencuri ikan di wilayah Indonesia bertujuan untuk membangun bangsa. Dengan begitu, lanjutnua, Indonesia dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan masyarakatnya.

Lebih lanjut, ia menyampaikan peningkatan produktivitas perikanan ini dapat dilakukan dengan mengembangkan budidaya perikanan. "Jadi hari ini kita berada di sisi itu, Bagaimana kita semua rakyat dan pemerintah meningkatkan produktivitas perikanan lewat budidaya perikanan," jelas Kalla.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement