Kamis 29 Oct 2015 18:10 WIB

Moral Pancasila Mampu Redam Konflik Sosial

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Indah Wulandari
Garuda Pancasila
Garuda Pancasila

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Aktualisasi Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara bisa dimunculkan untuk meredam konflik serta perpecahan sosial.

"Moral Pancasila harus ditumbuhkan mengingat adanya perbedaan yang harus selalu disatukan. Ini perlu dilakukan agar konflik dapat dicegah," ujar Sekjen LSM Aceh Roys Fahlevi, Kamis (29/10).

Bangsa Indonesia pun, dinilainya, perlu melanjutkan semangat Bhinneka Tunggal Ika, etika pluralis, sopan santun dalam bersikap. Salah satu contohnya melalui musyawarah dalam menyelesaikan perbedaan pendapat.

"Aceh harus dijaga kedamaiannya sampai kapanpun dengan semangat Bhinneka Tunggal Ika. Penerapan Pancasila di kampus dilakukan dengan menyediakan UKM khusus tempat berkumpul mahasiswa yang berbeda keyakinan," kata Roys.

Di Aceh terdapat 12 bahasa dan suku, serta delapan etnis, sehingga toleransi harus dimiliki semua orang guna melestarikan Bhinneka Tunggal Ika yang menjadi pegangan bersama.

"Pancasila harus menjadi panduan, sehingga mahasiswa sekarang tidak mudah terprovokasi aliran yang membahayakan kedamaian sepersi ISIS di Irak dan Suriah atau komunis," kata Roys.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement