Jumat 30 Oct 2015 10:45 WIB

Dukung Korban Asap, Pimpinan DPR Gunakan Masker di Paripurna

Rep: agus raharjo/ Red: Damanhuri Zuhri
Setya Novanto
Setya Novanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seluruh pimpinan DPR RI menggunakan masker saat sidang paripurna DPR, Jumat (30/10). Penggunaan masker tersebut sebagai bentuk solidaritas DPR RI pada korban asap di Indonesia.

Kejadian tersebut sempat mendapat protes dari anggota DPR. Sebab, saat menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, masker masih terpasang menutupi mulut pimpinan DPR.

Ketua DPR RI, Setya Novanto mengungkapkan, asap telah menimbulkan korban di masyarakat Indonesia. sebagai wakil rakyat, imbuh dia, DPR harus menunjukkan empatinya pada korban asap yang sudah terjadi sejak tiga bulan lalu tersebut.

“Pimpinan dewan menghimbau kepada seluruh anggota DPR untuk berempati untuk membantu saudara kita yang jadi korban,” kata dia mengawali sidang paripurna penutupan masa sidang DPR RI.

Novanto mengatakan, anggota juga dapat memberikan sumbangan kepada korban asap langsung berupa materiil. Ada kotak sumbangan yang sudah disediakan di beberapa tempat di kompleks parlemen Senayan.

Selain kotak sumbangan, kata dia, sumbangan dalam bentuk materiil juga bisa disalurkan melalui rekening khusus biro keuangan Sekretaris Jenderal DPR.

“Bila Bapak-Ibu mau beri sumbangan dari pemotongan tunjangan, besarnya saya serahkan serelanya masing-masing untuk nanti disampaikan ke masyarakat yang terkena dampak langsung,” imbuh Novanto.

Politikus Partai Golkar itu mengatakan dukungan seluruh anggota DPR dan pegawai di parlemen juga dapat dilakukan dengan melaksanakan shalat Istisqo. Shalat untuk meminta hujan ini sendiri direncanakan setelah shalat Jumat di lapangan bola kompleks parlemen Senayan.

Anggota fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Aria Bima mengatakan, substansi ajakan pimpinan DPR RI untuk berempati terhadap korban asap sangat bagus. Namun, seharusnya, pimpinan berkomunikasi terlebih dahulu terhadap anggota.

Sebab, kejadian penggunaan masker di sidang paripurna tersebut membuat kaget seluruh anggota. Selain itu, dukungan untuk korban oleh anggota DPR RI bukan hanya soal ‘charity’ tapi juga soal fungsi DPR RI. Yaitu dalam produk legislasi.

“Masyarakat saat ini sedang menyoroti soal kebijakan RAPBN yang dibahas di DPR RI, kita tunjukkan kepedulian terhadap masyarakat Indonesia melalui itu,” kata dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement