REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Musa Bility, salah seorang dari tujuh orang yang mencalonkan diri untuk menjadi pengganti Sepp Blatter sebagai Presiden FIFA, menegaskan dia tidak mencalonkan diri untuk memberi jalan kepada calon lain dari Afrika, Tokyo Sexwale.
Bos asosiasi sepak bola Liberia ini akan bersaing dengan Sexwale, Gianni Infantino, Pangeran Ali Bin Al Hussein, Jerome Champagne, Sheikh Salman bin Ebrahim Al Khalifa dan Michel Platini untuk menjadi penguasa puncak badan sepak bola dunia.
"Saya optimistis pada peluang saya memenangi pemilihan Presiden FIFA," kata pria berusia 48 tahun itu kepada AFP di Monrovia. "Saya tak melihat satu pun skenario bahwa saya akan mundu dari pencalonan demi keuntungan siapa pun."
Dia menolak saran agar dia menarik diri dan sebaliknya mengalihkan dukungan kepda Sexwale si miliarder Afrika Selatan berusia 62 tahun.
"Dia bukan pejabat sepak bola di negaranya, oleh karena itu saya tak punya alasan mendukung kandidat lain. Anggaran kampanye saya mencapai 5 juta dolar AS. Saya saya yakin bisa mengumpulkan dana sebesar itu dengan bantuan dan dukungan para sahabat selain juga warga Liberia."
Agustus silam, Konfederasi Sepak Bola Afrika (CAF) menolak mendukung Bility. Rabu kemarin CAF menyiratkan bahwa mereka akan menerima dan mendengarkan empat kandidat yakni Sheikh Salman, Pangeran Ali, Infantino dan Sexwale antara 25-28 Oktober,