Ahad 01 Nov 2015 08:15 WIB

Kak Seto: Saksi Perlindungan Anak Perlu Dibentuk di Tingkat RT

Pelecehan anak - ilustrasi
Pelecehan anak - ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Psikolog dan pemerhati anak Seto Mulyadi atau Kak Seto mengatakan bahwa perlu dibentuk seksi perlindungan anak di tingkat RT guna menekan kasus kekerasan terhadap para generasi penerus bangsa.

"Menjaga anak itu perlu 'orang sekampung' dalam arti tidak hanya orang tua saja tapi lingkungan sekitarnya juga," kata Kak Seto di Jakarta, Sabtu (31/10).

Warga sekitar, kata Seto, bisa sangat membantu orang tua dalam mengawasi anak-anak mereka. "Misalnya kalau ada rumah yang orang tuanya sedang pergi, maka seksi perlindungan anak bisa ikut mengawasi," katanya.

Selain itu, kata dia, seksi perlindungan anak juga bisa ikut mengawasi jika ada anak-anak yang berperilaku membahayakan dirinya, misalnya tidak memakai helm saat mengemudikan kendaraan roda dua dan lain sebagainya. "Banyak lagi yang bisa dilakukan seksi perlindungan anak di tingkat RT," katanya.

Masyarakat, kata dia, perlu diberdayakan, karena tidak mungkin mengawasi jutaan anak di Indonesia tanpa melibatkan masyarakat di tingkat terkecil. Sementara itu, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, juga telah melakukan berbagai upaya untuk menekan kasus kekerasan dan kejahatan seksual terhadap anak.

Sebagai upaya nyata, pada saat ini kementerian tengah merancang instrumen untuk membuat pendataan ke sekolah-sekolah agar memperhatikan hak dan tumbuh kembang anak. Sekolah juga diminta berperan serta dalam melindungi anak-anak dari kekerasan.

Dari hasil pendataan yang akan dilakukan tersebut akan dibuat standar operasional prosedur (SOP) yang akan disebarluaskan dan diterapkan di seluruh sekolah di Indonesia. Tujuannya, agar semua pihak ikut memastikan bahwa dalam perjalanan anak dari rumah ke sekolah harus aman. Begitu pula, sebaliknya dari sekolah ke rumah juga harus aman.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement