REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengumumkan capaian investasi di sektor industri hilir sumber daya mineral hingga triwulan tiga sebesar Rp 33,2 triliun. Nilai tersebut mengalami kenaikan 66,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Di samping sektor hilir mineral, kenaikan nilai investasi juga dialami industri berorientasi ekspor dan industri substitusi impor.
Merujuk data realisasi Januari-September 2015, sektor industri berorientasi ekspor sebesar Rp 25,7 triliun atau naik 10,4 persen dibandingkan periode yang sama
tahun sebelumnya. Sementata industri substitusi impor mencapai Rp 34,5 triliun atau naik 15,9 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
"Capaian ini diharapkan dapat mendukung kesiapan Indonesia menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)," kata Kepala BKPM Franky Sibarani dalam siaran persnya baru-baru ini.