Ahad 01 Nov 2015 12:54 WIB

BKPM: Investasi Industri Sektor Hilir Mineral Naik 66,8 Persen

Rep: Sonia Fitri/ Red: Maman Sudiaman
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani berbicara saat menggelar keterangan pers realisasi investasi Triwulan II Tahun 2015 di Kantor BKPM, Jakarta, Senin (27/7).
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani berbicara saat menggelar keterangan pers realisasi investasi Triwulan II Tahun 2015 di Kantor BKPM, Jakarta, Senin (27/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengumumkan capaian investasi di sektor industri hilir sumber daya mineral hingga triwulan tiga sebesar Rp 33,2 triliun. Nilai tersebut mengalami kenaikan 66,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Di samping sektor hilir mineral, kenaikan nilai investasi juga dialami industri berorientasi ekspor dan industri substitusi impor. 

Merujuk data realisasi Januari-September 2015, sektor industri berorientasi ekspor sebesar Rp 25,7 triliun atau naik 10,4 persen dibandingkan periode yang sama 

tahun sebelumnya. Sementata industri substitusi impor mencapai Rp 34,5 triliun atau naik 15,9 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

"Capaian ini diharapkan dapat mendukung kesiapan Indonesia menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)," kata Kepala BKPM Franky Sibarani dalam siaran persnya baru-baru ini.