REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla mengisyaratkan masih ada beberapa menteri yang membuat kegaduhan di internal pemerintah. JK pun meminta agar para menteri menjaga perilaku dan memperlihatkan kekompakan dalam menjalankan roda pemerintahan.
"Ah, kau pura-pura tanya. Ya, seperti itulah. Jangan gaduh," kata Kalla sambil tertawa di kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (3/11).
Saat ditanya terkait kondisi internal pemerintahan, JK justru menjawab singkat. "Baik. Tapi, di luar kadang-kadang pura-pura baik. Ya seperti apa, wartawan lebih banyak tahu daripada kita," katanya.
Untuk diketahui, saat Presiden Joko Widodo mengumpulkan menteri-menterinya dalam rapat kabinet paripurna di Kantor Presiden, Senin (2/11), Jokowi memperingatkan menteri agar tak sembarang bicara sehingga membuat gaduh.
Ia pun meminta jika terdapat perbedaan pendapat maka harus disampaikan secara internal. Sehingga tak menimbulkan kesan tak kompak dan kurang koordinasi.
"Silakan menyampaikan kalau setuju atau tidak setuju itu dalam rapat. Jangan sampai, sudah diputuskan dalam rapat, di luaran masih ada yang berbunyi tidak setuju," kata Presiden.
Ia pun menegaskan, terbuka atas semua saran dan masukan dari menteri. Namun, ketika keputusan sudah dibuat, ucap Presiden, semua menteri harus setuju. Jokowi tak main-main dalam hal ini. Dia tak mau ada polemik dalam pemerintahan karena ada menteri yang membuat gaduh.
Tak hanya itu, saat membuka rapat, Jokowi juga menyinggung soal kekompakan di kabinet. Dia meminta agar semua keputusan yang dibuat kementerian dilaporkan dalam rapat terbatas atau rapat kabinet.
"Jangan sampai mengeluarkan Peraturan Menteri tanpa dibahas di rapat kabinet atau rapat terbatas. Sehingga, semua menteri tahu, apa yang akan dikeluarkan oleh kementerian yang lainnya," ucapnya.