Rabu 04 Nov 2015 23:52 WIB

DPW PPP Sumut Kubu Romi tak Masalah Islah, Jika...

Rep: Issha Harruma/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Massa dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP)
Foto: Republika/Wihdan
Massa dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP)

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP Sumatera Utara kubu Romahurmuziy (Romi) tidak mempermasalahkan upaya islah di tubuh partai tersebut. Namun, Sekretaris DPW PPP, Jafaruddin Harahap menegaskan, pihaknya tetap akan mengikuti keputusan Rapimnas kubu Romi yang digelar Oktober lalu.

"Islah itu dalam arti bila kembali ke Muktamar Bandung. Artinya semua kepemimpinan kembali ke pengurus lama, kita dukung penuh (islah) kalau itu terjadi," kata Jafar kepada Republika, Rabu (4/11).

Jafar menjelaskan, dalam Rapimnas PPP tersebut, ada tiga hal yang menjadi hasil keputusan. Pertama, dilakukan islah, kedua, tetap mengajukan Peninjauan Kembali (PK) atas putusan Mahkamah Agung, dan ketiga, kubu Romi akan mengalah jika semua kembali ke Muktamar Bandung, yang menetapkan Suryadharma Ali sebagai Ketua Umum dan Romi sebagai Sekjen.

Kubunya pun, lanjut Jafar, masih berharap apa yang diamanahkan melalui Rapimnas ini bisa terlaksana. "Tiga hal ini masih digodok. Kami belum fokus pada islah. Kalau akhirnya islah, ya kita menunggu formulasinya seperti apa. Kita akan patuh kalau keputusan pusat bilang harus islah," ujarnya.

Saat ini, Jafar mengatakan, pihaknya masih menunggu arahan dari pusat terkait langkah yang akan diambil. Selain itu, kubu Romi juga akan mengikuti langkah-langkah yang diberikan oleh Tim 7 karena tim tersebut sudah diamanahkan Rapimnas untuk menangani perpecahan di tubuh PPP.

"Kita di daerah kan hanya menunggu dari pusat keputusan apa yang berlaku. Kalau formulasinya bergabung, ya bergabung. Kalau formulasinya tetap bertahan, ya kita bertahan, nggak ada masalah.

Tergantung formulasi dari pusat," kata Jafar.

Ia pun mengklaim, sebenarnya, di level daerah, konflik antar kedua kubu tidak terlalu terasa. "Nggak ada masalah kalau islah. Kita di sini juga akur-akur aja, nggak ada persoalan, nggak ada ribut-ribut,"

ujarnya.

"Kita ingin ya bisa selesai lah urusan ini. Kami tidak mempersoalkan karena di daerah kan tidak begitu kuat konfliknya. Itu kan di pusat saja," kata Jafar lagi.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement