REPUBLIKA.CO.ID,KARANGASEM -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karangasem di Provinsi Bali membagikan sekitar 2.000 masker.
Karangasem merupakan satu dari empat kabupaten di Bali yang terdampak erupsi Gunung Barujari di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Ini adalah langkah antisipasi menghadapi abu vulkanik dari Gunung Barujari. Kami mengimbau masyarakat akan pentingnya penggunaan masker," kata Kepala BPBD Karangasem Ida Ketut Arimbawa, Kamis (5/11)
Karangasem merupakan salah satu penghubung antara Bali dengan Lombok. Kabupaten ini memiliki Pelabuhan Padang Bai yang merupakan pelabuhan penyeberangan kapal cepat dan kapal ferry menuju Lombok.
Sejauh ini, kata Arimbawa masker telah dibagikan kepada pelajar, pegawai negeri sipl (PNS), dan warga lainnya yang ditemui di jalanan. Selain Karangasem, Kabupaten Gianyar, Klungkung, Bangli, dan Tabanan juga mengalami hal sama. PMI Gianyar telah mendistribusikan 700 masker dan PMBI Bangli 150 masker.
Petugas BPBD Karangasem saat ini berstatus siaga bekerja sama dengan petugas TNI, kepolisian, Dinas Kesehatan, dan relawan. PMI Karangasem juga melakukan sosialisasi penggunaan masker ke sekolah-sekolah. Ada sekitar 5.500 masker yang dibagikan secara gratis.
Salah satu betuk antisipasi adalah pemasangan poster-poster bertuliskan, 'Hindari Abu, Gunakan Maskermu.' PMI Karangasem telah meluncurkan dua armada mobil dan 10 personel ke Karangasem. Hingga saat ini, status Gunung Barujari masih Waspada Level II.