Kamis 05 Nov 2015 15:08 WIB

Pemimpin ISIS Masuk Daftar Orang Paling Berpengaruh di Dunia

Abu Bakar al-Baghdadi
Abu Bakar al-Baghdadi

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pemimpin kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) Abu Bakr al-Baghdadi masuk dalam daftar orang paling berpengaruh di dunia versi majalah Forbes.

Baghdadi menduduki peringkat ke-57 atau berada satu peringkat di atas mantan Menlu Amerika Serikat Hillary Clinton yang berada di urutan 58.

Nama ISIS mencuat dalam beberapa tahun terakhir sejak pecahnya konflik di Suriah 2011. Al-Baghdadi yang juga pemimpin ISIS menyerukan pembentukan Khilafah pada pertengahan tahun lalu.

Kelompok itu berhasil menguasai wilayah cukup besar di perbatasan Irak dan Suriah. ISIS juga merekrut warga asing dalam jumlah cukup besar.  Baru-baru ini pejabat Rusia mengungkapkan warga asing yang bergabung dengan ISIS berada di kisaran 25 ribu hingga 30 ribu orang.  ISIS menjadi musuh bersama baik pasukan Barat maupun koalisi Rusia yang mendukung Presiden Bashar al-Assad.

Forbes menyeleksi ratusan kandidat dari berbagai wilayah dan profesi sebagai calon kandidat orang berpengaruh. Forbes membuat empat kriteria, salah satunya apakah orang itu memiliki pengaruh atas banyak orang.

Untuk tiga tahun berturut Presiden Rusia Vladimir Putin menjadi orang paling berpengaruh di dunia versi majalah Forbes.  Putin menyingkirkan nama Kanselir Jerman Angela Merkel yang berada pada posisi kedua dan Presiden AS Barack Obama di peringkat ketiga.

"Putin terus membuktikan ia menjadi salah satu di antara sedikit orang di dunia yang memiliki kekuatan untuk melakukan apa yang ia inginkan," tulis majalah tersebut.

sumber : Forbes
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement