Sebelumnya, Jokowi memulai pidatonya dengan ajakan mengenang pertempuran Surabaya. Persis pada tanggal yang sama 70 tahun lalu, kata Jokowi, putra-putri Indonesia dengan tiada gentar bertempur di bawah pimpinan Bung Tomo untuk mempertahankan kemerdekaan.
"Mereka bertempur dalam salah satu perang terbesar dan terberat dalam perang revolusi Indonesia. Dalam rangka meneladani semangat, pengorbanan dan tindakan kepahlawanan mereka, maka pada hari ini kita memperingati 10 November sebagai Hari Pahlawan," ujar Presiden.
Dengan sejarah perjuangan yang panjang, menurut Jokowi, Indonesia adalah negeri para pahlawan. Pemuda Indonesia dari Sabang sampai Merauke, pantang mengangkat tangan di hadapan penjajah.
Indonesia, Jokowi melanjutkan, adalah negeri yang para pemudanya pantang menyerah untuk mengibarkan Merah Putih di bumi Indonesia.
"Negeri di mana para kiyai dan para santri bergabung bersama pemuda mewakafkan dirinya untuk melakukan jihad ke-Indonesia-an, jihad kebangsaan melawan penajajah," kata Jokowi penuh tekanan.