REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah Ketua DPRD Sumatra Utara, Ajib Shah di Jalan Sei Begawan, Medan, Rabu (11/11). Penggeledahan dilakukan dengan pengawalan belasan personel Brimob Polda Sumut bersenjata lengkap.

"Mereka datang dari sekitar pukul 11.00 WIB," kata Amin, warga yang tinggal di depan rumah Ajib.

Para personel Brimob terlihat berjaga di halaman rumah tersangka Ajib dan mengamankan penggeledahan yang dilakukan. Sementara, sejumlah penyidik KPK terlihat berada di dalam rumah bercat putih itu. Belum diketahui, apa saja yang dicari dan akan dibawa penyidik dari rumah Ajib untuk pengembangan kasus yang menjeratnya.

Ajib Shah merupakan Ketua DPRD Sumut periode 2014-2019. Ia ditahan KPK pada Selasa (10/11) malam, setelah diperiksa sebagai tersangka dalam kasus gratifikasi yang diberikan Gubernur Sumut nonaktif Gatot Pujo Nugroho.

Selain Gubernur Sumut nonaktif Gatot Pujo Nugroho, KPK menetapkan lima tersangka lain. Kasus yang menjerat mereka adalah dugaan suap terkait persetujuan laporan pertanggungjawaban APBD Provinsi Sumut tahun 2012, persetujuan perubahan APBD tahun 2013, pengesahan APBD tahun 2014, pengesahan APBD tahun 2015, persetujuan laporan pertanggungjawaban anggaran tahun 2014, dan penolakan penggunaan hak interpelasi oleh anggota DPRD.

Kelima orang tersangka tersebut, yakni Saleh Bangun selaku Ketua DPRD Sumut periode 2009-2014, Chaidir Ritonga selaku Wakil Ketua DPRD Periode 2009-2014, dan Ajib Shah selaku Anggota DPRD periode 2009-2014. Saat ini, Ajib Shah menjabat sebagai Ketua DPRD Sumut 2014-2019.

Selain itu, Wakil Ketua DPRD periode 2009-2014 Kamaludin Harahap dan Wakil Ketua DPRD 2009-2014 Sigit Pramono Asri, juga ditetapkan menjadi tersangka.

Ikuti Whatsapp Channel Republika