REPUBLIKA.CO.ID, GAUHATI -- Bangladesh menyerahkan pemimpin pemberontak India ke negara asal. Pejabat Bangladesh mengatakan, pada Selasa, bahwa pemimpin kelompok pemberontak tersebut sebelumnya telah ditahan.
Anup Chetia adalah pemimpin kelompok United Liberation Front of Assam yang dilarang pemerintah. Kelompok ini berjuang untuk membebaskan negara bagian Assam, India dari New Delhi.
Chetia telah dibawa ke India dari Dhaka oleh tim penyidik federal India. Menurut menteri junior dalam negeri India, Kiren Rijiju, Chetia ditahan dengan dua rekannya pada 1997 di Dhaka.
Mereka tertangkap karena tinggal secara ilegal di Bangladesh dan kedapatan memiliki paspor palsu, uang palsu dan telepon satelit.
Chetia dihukum tujuh tahun penjara. Meski telah menjalani masa tahanan, ia tetap berada di penjara karena sempat meminta suaka pada pemerintah Bangladesh.
Pada Rabu, Menteri Dalam Negeri Bangladesh Asaduzzaman Khan Kamal mengatakan bahwa Chetia diserahkan pada India berdasarkan keinginannya sendiri. "Ia ingin pulang setelah menyelesaikan hukuman penjara di sini," kata dia.
Press Trust of India mengatakan Chetia dicari karena beberapa kejahatan termasuk pembunuhan, penculikan, perampokan bank dan pemerasan di India. Ia melarikan diri di awal 1990-an dan tinggal di Bangladesh.