Kamis 12 Nov 2015 03:24 WIB

Nam Air Layani Rute Medan-Pekanbaru

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Maskapai NAM Air, Rabu, melayani rute penerbangan Medan-Pekanbaru pergi pulang satu kali sehari dengan menggunakan armada pesawat jenis Boeing 737-500 berkapasiatas 120 penumpang.

"Hari ini (Rabu) sekitar pukul 12.30 WIB, NAM Air mendarat di Pekanbaru setelah terbang dari Bandara Internasional Kuala Namu, Deli Serdang dengan membawa 118 penumpang," kata Kepala Perwakilan Sriwijaya Air Cabang Pekanbaru, Darwis Monteski di Pekanbaru, Rabu.

Sedangkan pada penerbangan pulang dari Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, lanjut dia, maskapai membawa 116 penumpang yang lepas landas dari landasan pacu sepangjang 2.400 meter dan lebar 45 meter sekitar jam 13.20 WIB.

Dia menjelaskan, pada penerbangan perdana kali ini dengan load factor atau tingkat keterisian penumpang rata-rata mencapai 98 persen dari kapasitas 120 kursi, terdiri dari 8 kursi kelas bisnis dan 112 kursi kelas ekonomi membuktikan NAM Air cukup dinanti.

"Kita memang masih buka harga di promo seperti rute pergi Medan-Pekanbaru Rp 396.800 per orang dan rute pulangnya di buka pada harga Rp 366.800 per orang. Dan kursi di kelas ekonomi semuanya terisi," ucapnya.

Pihaknya yakin anak usaha PT Sriwijaya Air bernama lengkap PT National Aviation Management telah mendapat hati masyarakat baik di Provinsi Riau maupun Provinsi Sumatera Utara untuk menjadi maskapai pengumpan di kelas sedang.

"Hadirnya NAM Air, maka kita berharap tren positif ini dapat terus dijaga terutama biro perjalanan. Kami juga bawa tujuh perusahaan travel di Pekanbaru pada penerbangan perdana kali ini," ucap Darwis.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement