REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekjen Kementerian Kesehatan Untung Suseno mengatakan Dokter Pegawai Tidak Tetap (PTT) Dionisius Giri Samudra meninggal dunia karena radang otak dan campak. Namun pihaknya belum mendapatkan laporan secara tertulis.
"Dionisius hilang kesadaran dan langsung koma dalam dua hari, anehnya ini terlalu cepat jika hanya demam saja," ujar dia kepada Republika.co.id, Kamis (12/11).
Menurut pemeriksaan dokter penyakit dalam di RS Cendrawasih, Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru hasil pemeriksaan menyebut dokter ini menderita penyakit radang otak (ensefalitis) dan campak. Agar mengetahui lebih jelas penyebab kematiannya jenazah Dion harus diotopsi.
Namun pihak keluarga korban menolak untuk melakukan otopsi. Saat ini jenazah masih berada di Kota Tual untuk dibawa ke Ambon dan dikirim ke Jakarta.